NLP Sales Excellent

Building responsiveness in your prospect is what NLP Rapport is really about in a sales situation. Using pacing and leading, opening anticipation loops and covert hypnosis are some of the techniques used to build responsiveness above and beyond usual matching and mirroring.

Being able to turn negative feelings into positive motivations would be an advantage in a sales environment. NLP tell us that we can have the choice about how we feel about an event and there are many NLP tools that can help you do this. Maybe you would like to put down all your fear of rejection, failure and low self esteem and replace them with excitement and confidence in yourself, the product and your sales process.

It might be useful to be able to use these NLP tools for yourself, but consider the possibilities when you have learnt to do that same with others whether your sales team or customers. Every sales professional would like the ability to be able to get people interested, curious and excited about themselves, their products and their company.

Zona Nyaman

Monterey California selama bertahn-tahun adalah sorga bagi burung Pelikan.Di kota itu terdapat banyak perusahaan pengalengan ikan. Burung-burung Pelikan menyukai kota itu karena para nelayan membersihkan tangkapan mereka, membuang ikan-ikan yang tidak dikehendaki dan burung-burung Pelikan akan berpesta dengan sisa-sisa itu. Di Monterey setiap burung Pelikan pada masa itu akan kenyang tanpa harus bekerja.

Sementara waktu berlalu, ikan di sepanjang pantai California semakin berkurang, dan satu per-satu perusahaan pengalengan tutup. Itulah saat dimana burung Pelikan mendapat masalah. Burung Pelikan secara naluriah adalah pencari ikan yang ulung, tetapi burung-burung Pelikan ini telah bertahun-tahun tidak melakukan, tidak mencari ikan, mereka menjadi gemuk dan malas, akhirnya mereka kelaparan.

Para ahli mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut dan memindahkan burung Pelikan baru dari tempat lain ke daerah Monterey itu. Burung Pelikan pendatang baru segera mencari ikan untuk makanan mereka dan tak lama kemudian burung Pelikan lokal yang kelaparan segera mengikutinya dan mencari ikan sendiri. Cerita ini memberi kita pelajaran bagaimana dampaknya jika kita terlarut dalam situasi 'comfort zone' atau tinggal di zona nyaman.

Online Mlm Training: Still Chasing Friends And Family?

Old School vs. New School


Everyone that has EVER been involved in Network Marketing has been exposed to the traditional Old School marketing techniques. What are the Old School techniques? You know what I'm talking about. Doing the whole belly to belly "3 foot rule" thing where you go out every day making contact with everyone that looks like it might be worth your time to present your business opportunity to. And the all so popular making a list of your friends and family and going through your "warm market".

There is also the holding home meetings and doing demonstrations form of trying to build your business.

I remember when I was a kid, my Mother going to Tupperware and Avon parties. The list goes on and on as far as marketing strategies go and although there are people that build very successful organizations using the Old School methods, they are outdated and only work for certain personality types. I mean really, how many people can you run into during the day working the malls and grocery store. Most people are working their 9-5 trying to provide for their families while you are out pounding the pavement. And out of the people that you do make contact with, how many of them are really going to be interested in what you have to present to them. I remember after trying to use these techniques and having ZERO success, my upline telling me that it might be time to pick up the phone book and start cold calling people over the phone. Really I didn't start a home based business to be a telemarketer.

Tanpa Tujuan...

Jika keluarga hendak bepergian jauh, seperti piknik misalnya, maka kita sebagai ibu rumah tangga akan direpotkan untuk mempersiapkan baju, bekal dan perlengkapan untuk acara piknik tersebut. Sebelum mempersiapkan barang-barang yang hendak dibawa, kita pasti tahu lebih dulu tujuan kita. Apa jadinya jika kita bepergian tapi tidak tahu tempat mana yang bakal kita tuju? Persiapan kita pasti sangat kacau. Kita pergi ke daerah pegunungan yang dingin tapi yang kita bawa bukanlah mantel atau jaket tebal, melainkan baju pantai yang tipis. Sebaliknya, kita pergi ke pantai namun yang tersedia di kopoer adalah baju hangat yang sangat tebal. Semua keruwetan ini bakal terjadi kalau kita tidak menetapkan tujuan yang jelas pada awal mulanya. Pesan moralnya, kemana tujuan kita akan sangat menentukan bagaimana persiapan kita.

Apa yang terjadi jika kita tidak memiliki tujuan yang jelas di dalam hidup kita? Yang pasti, hidup kita hanya akan berputar-putar tanpa arah yang pasti. Selain itu, kita juga tidak akan pernah mempersiapkan hidup kita untuk meraih impian hidup kita. Biasanya kita hanya 'just let it flow', mengikuti kemanapun 'angin' atau 'aliran' membawa hidup kita. Jujur saja kita kerap memanipulasi istilah 'nge-flow' untuk menunjukkan bahwa kita hidup sesuai dengan apa yang Tuhan mau, padahal sebenarnya yang terjadi tidak seperti itu. Yang terjadi adalah kita tidak pernah memiliki tujuan hidup yang jelas!