Tuesday, May 18, 2010

Pengharapan

Setiap Manusia pasti memiliki Harapan yang besar di dalam hidupnya. Ada yang berharap tahun ini memiliki keluarga yang rukun, keuangan yang mapan, kesehatan yang baik, pekerjaan yang bagus, memenangkan sebanyak mungkin jiwa untuk Yesus, dan lain-lain. Sebuah harapan akan membuat kita terus berjuang untuk mewujudkan harapan itu menjadi kenyataan. Walaupun kita memiliki harapan-harapan yang baik, tidak selalu Tuhan mengabulkan harapan kita. Tuhan justru sering menghadapkan kita dengan situasi yang tidak nyaman. Bagaimana tindakan kita kalau Tuhan seakan masa bodoh dengan apa yang kita harapkan?

Mari kita belajar dari perempuan Kanaan(Matius 15:21 - 28). Bukan perkara yang mudah bagi perempuan ini untuk bisa dekat dengan Yesus, karena bangsa Kanaan dan Israel selalu bermusuhan. Namun, penderitaan anaknya yang sekian lama kerasukan setan, membuat ia menghilangkan segala egonya dan merendahkan diri di hadapan Yesus. Tetapi apa respon Yesus? Yesus justru berkata Dia hanya diutus kepada umat Israel. Secara halus yesus menolak harapannya. Perempuan ini tidak juga menyerah. Yesus dengan tegas berkata tidak pantas melemparkan roti yang disediakan untuk anak-anak kepada anjing. Perempuan ini sadar dirinya memang tidak berharga, hanya orang Kanaan yang berdosa, namun dengan rendah hatinya dia mengamini apa yang Yesus katakan. Karena imannya begitu teguh, hati Yesus bersukacita dan mengabulkan permintaannya.


Bagaimana jika hari ini harapan kita tak kunjung menjadi kenyataan? Contohlah teladan perempuan Kanaan yang dengan rendah hati mau mengoreksi diri dan tak kenal putus asa menunggu berkat Tuhan turun. Sangat sering Tuhan biarkan kita menunggu lama harapan kita tak kunjung menjadi kenyataan agar kita bertumbuh secara karakter dan menjadi pemenang atas pergumulan hidup yang kita hadapi.

(by: Richard T.G.R - Renungan Bulanan WANITA)

"Karena Masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang." (Amsal 23:18)

1 comment:

  1. Terimakasih atas renungannya.
    kadang kala - kita terlalu menuntut dan menuntut. Tidak pernah cukup rasanya! padahal jika ingin direnungkan - betapa besar cinta dan kasihNYA untuk kita bukan - sehingga kita yang penuh dosa ini - ditebusNYA di kayu salib?
    Tuhan memberkati kita dalam tiap langkah kita - hanya saja kita sering buta dan lupa akan itu semua.
    Selamat menyambut Paskah.

    Berkat Tuhan menyertai mbak sekeluarga.

    Salam
    Vonny Ablett

    www.learningaza.multiply.com

    ReplyDelete